Sebenarnya, kuliah pengganti hari
ini tidak menjadi beban dan tidak merasa keberatan walaupun ada kuliah pengganti ditengah libur. Mungkin tadi
pagi sedikit kaget, ternyata Bu Dina masuk kedalam kelas sedikit lebih cepat dari
saya. Hehe. Belajar seperti biasa, dan membahas tentang remedial UTS. Senang karena bisa dapet kesempatan buat remedial. Seperti biasa, penduduk kelas
menjadi pendengar yang baik. Memang ada saatnya kelas menjadi silent listener. Namun mungkin yang tadi
siang sedikit keterlaluan karena penduduk kelas, termasuk saya tidak ada yang
menjawab pertanyaan dari Bu Dina.
Tak disangka, tak diduga, ternyata
Bu Dina meninggalkan ruangan kelas, setelah sebelumnya telah memberikan warning kepada kami. Disitu saya sangat menyesalkan,
mengapa saya kurang sigap dalam menjawab soal. Padahal, sebenarnya telah ada
benih-benih dan kerangka kalimat yang tersusun berantakan di dalam otak. Namun,
penyesalan memang selalu datang belakangan. Saya sangat menyadari bahwa saya
dan teman-teman telah melakukan kesalahan. Dan kami pantas ‘dihukum’.
Menurut saya, tindakan meninggalkan
kelas yang dilakukan oleh Bu Dina adalah pantas dan tidak bisa dikatakan
tindakan yang childish. Yang pertama,
kami yang membutuhkan Bu Dina sebagai pengajar. Kedua, sebenarnya Bu Dina
mempunyai niat baik untuk memberikan kami kesempatan remedial UTS. Dan yang
terakhir, kami adalah mahasiswa, dapat dikatakan bahwa kami seorang dewasa yang
mandiri, yang tak perlu diomelin dan dibentak-bentak lagi.
Saya sangat berharap dan berusaha
agar kejadian tadi tidak terualnag lagi di pertemuan selanjutnya dan akan lebih
aware terhadap pertanyaan dan
aktivitas belajar. Untungnya, pertemuan hari ini ditutup dengan damai. Terima
kasih untuk Bu Dina yang telah memaafkan kami dan dengan kemurahan hatinya,
tetap memberikan kesempatan remedial UTS yang sangat langka terjadi :)
0 komentar:
Posting Komentar