Pengalaman yang akan saya bahas yaitu
ketika saya mempelajari tarian tradisional. Sejak saya duduk dibangku sekolah
dasar, saya telah bergabung dengan salah satu sanggar tari tradisional. Ketika itu,
walaupun saya adalah anak perempuan satu-satunya dan memiliki 3 orang saudara
laki-laki, namun saya tumbuh menjadi gadis kecil yang imut-imut dan manis. Hehe.
Saya mendapatkan pelajaran mengenai gerakan-gerakan dasar dalam menari
tradisional. Hingga akhirnya, saya dan teman-teman lain diajarkan satu tarian,
yaitu tari Tanggai. Dalam teori Gagne, terdapat konsep kondisi belajar internal
dan eksternal. Kondisi internal
terjadi ketika terdapat dorongan dalam diri saya untuk memperhatikan dan
mengamati guru saya menari.
Selain itu, kondisi eksternal juga berperan disini. Dimana, saya tidak hanya
mempelajari gerakan ini sendiri, namun dibantu atau distimuli oleh lingkungan,
dalam hal ini guru saya ikut mengajari, mempraktekkan, membenarkan gerakan saya
yang salah, dan memberi contoh gerakan tarian yang benar, halus, dan lebih
lembut agar tercipta gerakan tarian yang indah.
Gagne juga menjelaskan bahwa terdapat 5
kategori belajar, yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual, sikap,
strategi kognitif, dan keterampilan motorik. Pengalaman saya dalam mempelajari
gerakan tarian Tanggai mencakup kategori belajar sikap, dimana terdapat motivasi dari dalam diri bahwa saya ingin
mempelajari gerakan tarian Tanggai. Selain itu juga kategori belajar motorik, dimana terjadi ketika saya
meniru dan mengulangi gerakan tarian Tanggai yang telah saya amati dan
pelajari. Lalu strategi kognitif,
dimana saya mencoba mencerna dan mengingat gerakan-gerakan tarian tersebut.
2 komentar:
Ocha..seharusnya ini menjadi 2 posting... karena akan ada 2 nilai (individu dan kelompok). Berniat memaksimalkannya ?
maaf Bu.
saya akan memperbaikinya :)
Posting Komentar