Sabtu, 24 Maret 2012

Pedagogi Teoritis dan Prinsip-prinsip Pedagogis


         Pedagogi tidak hanya berkuat pada ilmu dan seni mengajar, melainkan ada hubungannya dengan pembentukan generasi baru, yaitu pengaruh pendidikan sebagai system yang bermuara pada pengembangan individu atau peserta didik. Pedagogi (kata benda) juga bermakna ilmu pendidikan atau ilmu pengajaran. Lalu muncul pertanyaan : ‘jadi, apakah ada perbedaan antara pedagogi dengan pedagogis?’. Ja waban dari pertanyaan tersebut adalah ada! Pedagogis adalah kata sifat untuk istilah pedagogi. Istilah pedagogis juga bermakna sebagai salah satu proses studi pedagogi. Pedagogis bermakna ‘bersifat pedagogi’ atau mendidik’. Makna luas dari pedagogis adalah standar terhadap arah tujuan dan ciri dasar dari proses pedagogi.

            Ana Maria Gonzales Soca mendefinisikan proses pedagogis sebagai sebuah proses pendidikan yang menyoroti hubungan antara pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa agar mempersiapkan dirinya untuk menjalani kehidupan. Terdapat beberapa prinsip dari proses pedagogis, dimana hal ini merupakan tesis dasar teori psikopadagogis, pada arah pedagogis yang menjadi standar dan prosedur tindakan untuk menentukan dasar pedagogis yang paling penting dalam proses pendidikan kepribadian.

            Proses pedagogis harus terstruktur berdasarkan temuan yang paling maju dibidang sains kontemporer dan dalam korespondensi total dengan ideologi kita. dengan demikian, setiap konten yang pembelajar ambil disekolah harus berguna dalam kehidupan sehari-hari, kini dan kelak. Prinsip lain yang berorientasi proses ini adalah salah satu yang mengkombinasikan karakter kolektif dalam dan individual pendidikan, serta penghormatan terhadap kepribadian siswa. Hal ini berarti bahwa jika proses pedagogis ini terjadi dalam konteks sekelompok orang, yang dikumpulkan sesuai dengan kriteria yang berbeda dan mengadopsi karakteristik tertentu, setiap anggota memiliki kekhususan unik yang membedakan dirinya dengan yang lain, dan memiliki hak untuk diertimbangkan dan dihormati juga.

            Prinsip berikutnya adalah merujuk pada kesatuan pengajaran, pendidikan dan perkembangan proses, karena didasarkan pada kesatuan dialektis antara pendidikan dan pengajaran yang harus terkait dengan kegiatan pembangunan pada umumnya. Pendidikan dan pengajaran tidak identik sebagai kesatuan dialektis, karena itu kedua istilah itu (pendidikan dan pengajaran) tidak dapat dipertukarkan, namun saling melengkapi.

            Proses pedagogis juga menggamit prinsip bahwa domain kognitif dan afektif tidak bisa berada dalam suasana yang kering. Ini menyiratkan bahwa proses pedagogis harus terstruktur berdasarkan kesatuan dan hubungan antara kondisi manusia : kemungkinan mengetahui dunia sekitarnya dan dunianya sendiri, serta pada saat yang sama perasaan dan tindakan kemungkinan menjadi terpengaruh oleh dunia itu.

Prinsip terakhir dari proses pedagogis adalah bahwa masing-masing subsistem aktivitas, komunikasi, dan kepribadian saling terkait satu sama lain. Misalnya, aspek kepribadian dibentuk dan dikembangkan atas aktivitas dan melalui proses komunikasi. Sepanjang seluruh hidupnya, siswa menjalankan sejumlah besar kegiatan dan berkomunikasi terus-menerus.


DAFTAR PUSTAKA :

Danim, Sudarwan. (2010). Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi., Bandung: Alfabeta.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Ocha's Blog